Pages

Tuesday, April 9, 2013

Rohani

Empat Orang Yang di Rindukan Surga





Rasulullah SAW, mengatakan :" Syurga merindukan empat orang:

Pertama, orang yang senantiasa membaca Al-Qur'an. Nampaknya wajar jikalau syurga merindukan ahli qur'an ini karena sejak didunia saja mereka sudah diservis oleh Allah dengan ketenangan bathin, kasih sayang-Nya, kecintaannya, kemuliaan dan selalu di ingat oleh-Nya.

Kedua, penjaga lidah. Memang lidah tak bertulang tapi ia lebih tajam dari sebilah pedang, dampaknya akan mengakibatkan peperangan antar suami isteri, antar kelompok, bahkan antar dua bangsa. Efek negatifnya akan membuat orang menjadi sengsara, akan melenyapkan pahala kebaikan yang kita buat seperti api memakan kayu bakar, akan membuat puasa jadi hampa dan sia-sia. Namun bila kita menjaganya, subhanallah... begitu banyak kenikmatan akan kita raih, dengan lisan kita berdakwah, dengan lisan kita bertilawah, dengan lisan kita berdo'a.

Ketiga, pemberi makan orang yang kelaparan. Sungguh, Allah Yang Maha berterimakasih (Syakuur) akan membalas sekecil apapun kebaikan kita kepada orang lain. Bila kita memberi minum kepada saudara kita yang kehausan maka Allah akan memberi kita minum pada hari kiamat nanti disaat orang-orang sedang dilanda dahaga, Bila kita memberi makan kepada saudara kita yang sedang kelaparan, niscaya Allah akan memberi kita makan di saat orang-orang kelaparan pada hari akhir nanti, Bila kita memberi pakaian kepada saudara kita didunia ini, niscaya Allah akan memberi kita pakaian yang indah disaat orang-orang telanjang pada hari perhitungan nanti, bila kita memudahkan urusan saudara kita yang sedang kesulitan dan dihimpit permasalahan, yakinlah bahwa Allah akan memudahkan urusan kita sejak didunia ini. Pertolongan Allah akan datang kepada seorang hamba manakala sang hamba menolong saudaranya.

Keempat, Orang-orang yang berpuasa di bulan ramadhan. Di bulan yang mulia yang penuh berkah, rahmat, ampunan ini Allah menjanjikan kepada kita akan pembebasan dari panasnya api neraka, pedihnya azab neraka dan kejamnya siksa neraka bila kita berpuasa, dan menghidupkan malamnya dengan shalat, qiro'at dan kholwat serta ibadah apapun dengan hanya mengharap ridho-Nya.
Bila empat amal ini kita lakukan, nampaknya wajarlah bila syurga merindukan kehadiran kita...Amien



Ketinggian Derajat Orang Yang Berilmu 

  


Guru yang lainnya berkata, seutama-utamanya yang berilmu adalah yang mengamalkan ilmunya.
Yg satunya lagi berkata, ilmu yang paling utama adalah ilmu tentang Allah; mempelajari zikir, ibadah, dan al Qur'an.
Yg satunya melengkapi, ilmu apa saja, yang penting yang membawa kepada ketawadhuan dan rendah hati di bawah keagungan Allah. Syukur-syukur makin bisa mengenal Allah.
Berikut ini saya nukilkan satu hadits dari Mu'adz bin Jabal:
"Pelajarilah ilmu krn Allah. Karena mempelajarinya semata karena Allah akan membuahkan rasa takut, menuntutnya adalah ibadah, menghafalnya adalah tasbih, membahasnya adalah jihad, mengajarkannya adalah sedekah, membantu penuntut ilmu yang laen, dianggap mendekatkan diri kepada Allah. Ilmu adalah rambu-rambu yang membedakan antara yang halal dan yang haram. Ilmu adalah obor menuju jalan surga, teman dlm kesepian, kwn dlm kesendirian. Ilmu akan bicara dalam kesunyian, penunjuk jalan kebahagiaan, dan peringatan dari kesengsaraan. Ilmu merupakan senjata ampuh dlm menghadapi musuh dan penghias berjamaah. dengan ilmu, Allah mengangkat derajat satu kaum. Mereka dijadikan pemimpin trbaik. Jejak mereka diikuti. Mereka dijadikan idola. Pendapat mereka dijadikan acuan. Para Malaikat menyukai mereka. Dengan sayapnya, para Malaikat memayungi mereka. Semua benda hidup dan mati memohonkan ampun bagi mereka. Ikan-ikan di samudera, bahkan binatang-binatang di darat, pun mendoakan mereka. Ilmu merupakan ruh bagi hati agar terhindar dari kebodohan, lampu penerang dari kegelapan. dengan ilmu, seseorang akan sampai pd tempat trbaik dan derajat trtinggi di akhirat kelak. Berpikir tentang ilmu, sama dengan berpuasa, mendalaminya sama dengan ibadah malam. dengan ilmu, tali silaturahim dpt trjalin. dengan ilmu, antara yang halal dan yang haram dpt dibedakan. Ilmu ibarat mesin bagi amal. Dan amal tunduk terhadap perintahnya. Orang yang baik ia datangi, dan orang yang jahat ia jauhi. Itulah ilmu. (HR. Abu Umar).

No comments:

Post a Comment